Selasa, 12 April 2016

Pengambilan ubinan Padisawah

  Pengambilan ubinan

Pengubinan merupakan istilah yang biasa digunakan oleh petugas pertanian maupun statistic untuk menghitung secara cepat dan sederhana hasil panen produk pertanian tidak hanya padi sawah. Namun teknik ini paling umum digunakan untuk memperkirakan potensi hasil gabah dalam luasan 1 hamparan ( 1 ha ). Untuk melakukan pengubinan ini ada tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh siapa saja yang ingin menghitung potensi hasil tanamannya.  Prosesnya sangat sederhana, petani pun bisa melakukannya. Proses yang pertama kali harus dilakukan adalah hari yang tepat untuk pengubinan dan diupayakan tanaman padi yang akan diubin sudah benar-benar siap untuk dipanen ( fisiologis dan umurnya sudah tepat ). Alat ukur pengubinan juga harus disiapkan, alat berupa besi,besi yang dirangkaikan satu sama lain ukuran luasnya 2,5 m2, beserta alat timbangnya. Kemudian buku panduan BPS untuk mencari random kotak ubinan yang akan di ambil sebagai sample perhitungannya.
Fungsi kegiatan pengubinan adalah para petani bisa mengetahui perkiraan potensi hasil dari tanaman padi mereka, hal ini bermanfaat agar petani tidak diperdaya oleh sistem jual ijon yang hanya memperkirakan harga perluasan lahan yang ada.
 
Pengubinan dilakukan dengan cara cara sebagai berikut :
  1.  Mengambil minimal 3 titik berbentuk ubin berukuran 2,5 x 2,5m per hektar sawah.
  2. memotong padi hasil ubinan. 
  3. memisahkan bulir padi dari batangnya.
  4. menampi untuk memisahkan gabah hampa.
  5. menimbang padi hasil ubinan (termasuk gabah hampa)  
  6. Setelah itu timbang padi hasil pemisahan tadi.hasil timbangan tersebut dikalikan16 lalu dikalikan 80 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar